Humas Imigrasi Kota Tanjungpinang
BATAM (06/01) – Sebanyak 16 Anggota Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. Kunjungan ini bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan tugas keimigrasian dan mengevaluasi tantangan yang dihadapi dalam pengawasan keimigrasian di wilayah perbatasan, seperti ancaman kejahatan transnasional, perdagangan orang, penyelundupan manusia, narkotika, dan barang ilegal lainnya. Kota Batam, sebagai pintu masuk strategis, memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan negara melalui pengawasan keimigrasian.
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi XIII, Willy Aditya, disambut oleh Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar M. Godam, beserta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Riau, Ujo Sujoto, dan jajaran terkait. Dalam sambutannya, Godam mengapresiasi kunjungan ini sebagai wujud pentingnya hubungan antara pimpinan pusat dan jajaran keimigrasian di daerah.
Willy Aditya menekankan tujuan kunjungan untuk mengidentifikasi kendala operasional dan mengevaluasi efektivitas sistem pengawasan keimigrasian. Ia mendorong penggunaan teknologi dan sinergi antar lembaga guna meningkatkan pengelolaan mobilitas lintas negara yang aman dan efisien. Komisi XIII juga akan meneliti implementasi Undang-Undang Keimigrasian yang baru diubah, serta menggali masukan dari pemangku kepentingan di daerah.
Ujo Sujoto menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan motivasi untuk meningkatkan pelayanan serta pengawasan keimigrasian di wilayah perbatasan. Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat koordinasi antar instansi terkait, mengingat posisi geografis Kepulauan Riau yang strategis sebagai titik pengawasan perbatasan.
Willy mengungkapkan harapan agar kunjungan ini dapat memperkuat koordinasi antar lembaga dan memberikan dampak positif dalam pelayanan serta pengawasan keimigrasian di wilayah perbatasan. Dalam kesempatan tersebut, Komisi XIII juga memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja, termasuk penyerapan anggaran 2024 sebesar 98.61% dan peningkatan signifikan pada perolehan PNBP. Mereka juga mendukung program Visa on Arrival (VOA) dan Bebas Visa Kunjungan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan ke Provinsi Kepulauan Riau.